Minggu, 14 November 2010

Selamat Jalan KH.Qosim Bukhari

2 (dua) tahun saya tidak bertemu dengan beliau, terakhir tahun 2008 ketika beliau masih bisa silaturrahim ke kalbar. sejak kondisi beliau yang mengalami sakit struk, ada pesan dari keluarga dalem kalau beliau tidak mungkin bisa ke kalbar lagi. Kesidahan dan duka yang mendalam jelas akan dirasakan siapapun, bila mana guru yang dicintainya an dihormatinya, guru yang telah membimbingnya kepada jalan Allah, mengalami sakit struk. apalagi salaku murid tidak ada didekatnya, ketika beliau sedang sakit.
sejak beliau tidak bisa lagi ke kalbar, ingin sekali pergi ke Malang walaupun utk sekedar sowan kepada beliau, namun hal itu nggk sempat terwujud.
terakhir saya hanya bertemu beliau dalam sebuah mimpi, dimana beliau kelihatan sehat,menggunakan jubah (pakaian kurung) warna abu-abu, kopiah putih dan memakai kaca mata. dalam mimpi itu beliau menghampiri saya dan mengulurkan tanganya kepada saya.
setau saya ketika seorang murid bermimpi betemu dengan gurunya pasti ada pesan-pesan yang tersembunyi. sejak saat itu saya selalu bertanya-tanya dalam hati, apakah pesan dari mimpi itu..? apakah karena kerinduan saya ataukan ada hal-hal lain yang saya tidak bisa menafsirkanya..?
Pernah saya iseng-iseng bertanya kepada salah seorang putra Kyai "M Hasbullah Hoeda" saya biasa memanggil "gus has" dengan harapan gus has bisa menjelaskan mimpi saya itu, sayangnya gus has tidak bisa menjelaskan dengan alasan tidak berhak dan tidak tau, walaupun sebenarnya saya tidak yakin kalau gus has betul-betul tidak tau. Namun saya berharap mudah-mudahan mimpi saya itu membawa pesan baik dalam kehidupan saya selanjutnya. Amin
sejak itu juga kerinduan saya pada beliau semakin besar. namun untuk bertemu beliau tak juga terwujud.
hingga kemaren, hari senin, 9 November 2010 saya mendapat sms klu kyai berada dirumah sakit karena penyakit yang dialami beliau kambuh dan tidak sadarkan diri (koma), hingga tadi malam hari minggu, 14 November 2010 setelah isya' saya dapat kiriman sms lagi yang isinya "Innalillahi Wa Innailaihi Raji'un, Kyai Qasim Bukhari telah wafat". Membaca itu hati saya tersentak sepontan tubuh terasa lemas karena berita duka yang saya terima.
terakhir saya mendapat pesan kalau beliau sudah dimakamkan hari senin, 15 Noverber 2010, pukul 7:45 WIB.









Dan tadi pagi, pasca wafatnya beliau saya sempat tanya-tanya lagi ke gus has, dan ceritanya gus has mendengar dawuhnya KH.Mujtaba kalau satu bulan sebelum wafatnya KH.Qosim Bukhari, beliau bermimpi bahwa Kyai Qasim diangkat menjadi Wali Qutub, yaitu tingkatan tertinggi dalam wali, Subhanallah. 
sungguh mendengar itu hati saya sedikit bergembira. 
Dan sekarang saya harus terima kalau saya tidak akan pernah melihat dan bertemu dengan beliau lagi untuk selamanya.
salamat jalan guruku
selamat Kyai ku
selamat jalan KH Qosim Bukhari
semoga beliau diterima disisi Allah swt dan mendapat tempat yang terpuji. Amin..Amin...Ya Rabbal 'Alamin.

2 komentar:

  1. Semoga akan ada Qosim-Qosim penerusnya...

    BalasHapus
  2. insya Allah mbak thiya yang sudah sering mengajarkan tharekat ke daerah daerah ada kedua putra beliau dan menantu beliau

    BalasHapus