Minggu, 21 Maret 2010

Tanpa Sengaja (kurang hati-hati)

Kemaren, aku dikagetkan oleh sebuah cerita teman, sebuah cerita yang benar-benar menjijikan dan bikin saya kaget dicampur heran.
Percaya nggak percaya, kalau ternyata sebuah warung kaki lima yang menjual bakso, waarung yang pernah saya dan teman saya kunjungi, ternyata bahan yang digunakan untuk membuat bakso adalah anjing, bukan daging sapi sebagai mana umumnya.
Masih nggak percaya, sebab penjual bakso tersebut merupakan orang ber etnis jawa. Rasa penasaran itupun membuat saya bergerilya mencari informasi tetang kebenaran itu, saya tanya pada orang-orang dekat dengan penjual bakso itu. Ternyata informasi yang saya dapatkan sejalan dengan apa yang saya dengar dari teman. Bakan katanya ada yang melihat bahwa air kuah bakso itu dicampur dengan kepala tikus.
Jijik bercampur mual, jika mengingat-ngingat cerita itu. Menurut informasi, saat ini penjual bakso tersebut sudah ditangkap oleh pihak polisi, sementara istrinya kembali ke tanah jawa.
Walau cuma satu kali saya membeli bakso warung itu, Mungkin hikmah yang bisa saya ambil dimana saya harus lebih berhati-hati dalam membeli makanan di warung kaki lima umumnya dan bakso khususnya. Artinya kita ingin membeli makanan, kita jangan langsung percaya dengan hanya melihat etnis si penjual. Sebab kenyataanya, bahwa makanan yang dijual adalah brang haram, walau penjualnya beretnis jawa, yang mungkin pemahaman kita, kalau orang jawa tidak akan menjual barang haram. Astaghfirullohal adzim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar